Ku tatap langit seribu samudra Seraya memahat larik fatamorgana Tentang entitas fana jauh di sana Seseorang yg ku kagumi apa adanya Alis nya seindah garis cakrawala Menaungi mata sehitam jelaga Hidungnya mahakarya paling sempurna Ku sadari, memiliki nya hanya kemustahilan semata Biar asa sebatas penghibur ala kadarnya Jatuh cinta adalah perasaan yg mulia, Dan bahagia bukan perihal berbalas rasa
Dalam rasa yg membara, ku temukan aksara membentang indah pada dunia fana, membuat semesta terasa sempurna bagaikan nirwana. Kalbuku bertanya, mengapa akuu menaruh asa?Namun tak ada kata, mungkin rasa karena asmaraloka?dia sempurna?atau karya nya? apapun alasannya, aku hanya menaruh asa pada pengagum seni rupa. "Lihatlah pengagum aksara sastra jatuh cinta pada pengagum seni rupa" katanya.
Senandung larik sajak mengalun merdu menyuarakan sanubari. Merujuk pada hamparan tabah lewat coretan diksi. Perihal bait-bait sastra yang mendamba janji-janji rindu tak kunjung saling menemui. Lalu abadilah kita menjadi sekumpulan elegi di ruang memori.
Komentar
Posting Komentar